Jarak kita semakin mendekat 1%, namun rasanya masih ada yang mengganjal
Lirik: Mayumi Kaneko
Komposisi: Mayumi Kaneko
Aransemen: Seiki Satou
Single: Kokoro (#1)
Keterangan: Saiki Kusuo no Psi-nan ED #2
Lirik Romaji:
Natsuki Hanae - Kokoro
Sotto kaze ga fuite suiteki ga kirameku
Itsumo doori no michi chigatte mieta
Kirei na keshiki dato sunao ni omou no wa
Hikari no sei janaku
Tonari de kimi ga warau kara
Ichi paasento chikadzuita kyori dakedo modokashikute
Poketto ni shimatta kimochi kaihou shite mo ii kana
Hodoukyou kara kimi goshi ni mita ameagari no machi wa
Bokura wo hansha shiteta toki yo tomaranaide
Tobira shime wasurete honne ga kao wo dasu
Waza to mattetan da kimi no nokku wo
Koppu no ato ga koosutaa ni nijinderu
Kimi no kimochi ga ima
Boku ni nagarekonde kuru yo
Nigitta te kara utsuru taion atatakai yubisaki
Sukitooru you na yasashisa ni tsutsumaretakute motto
Bukiyou sugite tsutawaranakute demo sore de yokatta
Tomerarenai kanjou yatto kidzuketa kara
Tebanasu no nara motanakute ii sou omotteta noni
Garasu dzukuri no shinzou janai gaman dekinai
Kotae wa sugu me no mae ni attanda
Jibun ni tsuita honto no uso ga shizuka ni tokete iku
Doushite darou futa wo shitete mo afuredete kuru
Kokoro
Mou matenai yo koborete shimau omoi wa uzu ni naru
Takusan no iro ga mazatte mo toumei na mama itsuka
Kokoro wa doko ni aru to omou ka kimi ni kikareta toki
Kotaerarenakatta kedo
Ima wa kitto namida no naka tte iu yo
Lirik Kanji:
花江夏樹 『こころ』
そっと風が吹いて 水滴がきらめく
いつも通りの道 違って見えた
きれいな景色だと素直に思うのは
光のせいじゃなく
隣で君が笑うから
1% 近づいた距離 だけどもどかしくて
ポケットにしまった気持ち 解放してもいいかな
歩道橋から 君越しに見た 雨上がりの町は
僕らを反射してた 時よ 止まらないで
扉 閉め忘れて 本音が顔を出す
わざと待ってたんだ 君のノックを
コップの跡がコースターに滲んでる
君の気持ちが今
僕に流れ込んでくるよ
握った手から うつる体温 あたたかい指先
透き通るような優しさに 包まれたくて もっと
不器用すぎて 伝わらなくて でもそれでよかった
止められない感情 やっと気付けたから
手離すのなら 持たなくていい そう思ってたのに
ガラス作りの 心臓じゃない 我慢できない
答えはすぐ 目の前にあったんだ
自分についた ホントの嘘が 静かに溶けていく
どうしてだろう フタをしてても 溢れ出てくる
こころ
もう待てないよ こぼれてしまう 思いは渦になる
たくさんの色が混ざっても 透明なまま いつか
こころはどこに あると思うか 君に聞かれたとき
答えられなかったけど
今は きっと 涙の中って言うよ
Terjemahan Indonesia:
Natsuki Hanae - Hati
Angin perlahan berembus selagi tetesan air berkilau
Tetapi jalan yang biasa kita lewati sepertinya tampak berbeda
Apa yang membuatku merasa pemandangan itu indah dilihat
Bukanlah karena cahaya yang menyinarinya
Melainkan kau yang tersenyum di sampingku
Jarak kita semakin mendekat 1%, namun rasanya masih ada yang mengganjal
Apakah sekarang aku boleh melepaskan perasaanku yang lama kutahan di dalam kantongku?
Dari sudut jembatan penyebrangan, mataku harus melewatimu untuk menyaksikan kota selepas hujan
Rupanya sosok kita tercermin dari sana. Kumohon janganlah buat waktu ini berhenti
Aku lupa menutup pintu sehingga perasaanku menunjukkan wajah aslinya
Perasaanku ini sudah lama sekali menunggu ketukan darimu
Noda bekas cangkirku memudar di tatakan cangkirnya
Sementara perasaanmu saat ini
Meluap-luap dalam diriku
Dari tanganmu yang kupegang erat, aku merasakan kehangatan yang berpindah dari jari-jari hangatmu
Aku jadi ingin semakin terselimuti kelembutanmu yang tampaknya transparan
Diriku canggung sampai tak mampu menyampaikannya, tetapi itu tak masalah bagiku
Karena akhirnya aku telah menyadari perasaanku yang tak terhentikan ini
Jika aku harus melepaskan tanganmu, jangan ditahan terlalu lama lagi. Begitulah yang kupikirkan
Namun bukan berarti hatiku sendiri tercipta dari kaca. Aku hanya tak bisa menahannya lagi
Jawabannya sudah tepat berada di depan mataku
Kebohongan nyata yang kutahan sendiri perlahan melebur
Mengapa bisa begitu? Kalau pun kuberi penutup, tetap saja nantinya meluap
Dari hatiku
Aku tak bisa menunggunya lagi. Perasaanku akan tertumpah dan menciptakan pusaran air
Meskipun ada banyak warna yang tercampur aduk, hasilnya akan tetap transparan
Ketika pada suatu hari kau bertanya "Menurutmu di mana hati kita terletak?"
Aku dulu tak bisa menjawab pertanyaan itu
Tapi sekarang, pasti akan kujawab "Letaknya ada di air mata kita"
0 Komentar