Sepertinya memang ada yang salah dari semua ini
Lirik: Yuuki Ozaki
Komposisi: Yuuki Ozaki
Aransemen: Galileo Galilei
Single/Album: Aoi Shiori (#1) | PORTAL (#11) | Circle Game (#2) | Sharin no Jiku (#6)
Keterangan: Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai OP
Lirik Romaji:
Galileo Galilei - Aoi Shiori
Nan peeji mo tsuiyashite tsudzurareta bokura no kibun
Doushite ka ichigyou no kuuhaku wo umerarenai
Oshibana no shiori hasande kimi to korogasu tsukaisute no jitensha
Wasurekake no renga wo tsumiagete wa kuzushita
Ikooru e to hikizurarete iku kowai kurai ni aoi sora wo
Asobitsukareta bokura wa kitto omoidasu koto mo nai
Sou yatte ima wa boku no hou e oshitsukeru hizashi no taba
Mada futari wa sugu soko ni iru noni “douka mata aemasu you ni” nante
Douka shiteru mitai
Ichi peeji mekuru te no hira kuchibiru de musunda misanga
Nee kyou mo kawaranai kyou de ame fureba denwa mo dekiru yo
Sou yatte ima wa kimi no hou e (itsu no ma ni ka kireta misanga)
Oshitsukeru boku no yasashisa wo (demo naze ka ienai mama da yo)
Hontou douka shiteru mitai
Dore ka hitotsu wo erabeba oto wo tatete kowareru
Sore ga ai da nante odokete kimi wa waratteta
Ma ni atte yokatta machi wa shiranai furi wo kimete nemutta
Wasurekake no renga wo tsumiageta basho ni yukou
Umi wo miwatasu saka wo kakenobotte kowai kurai ni aoi sora to
Migite ni saidaa hidarite wa zutto kimi wo sagashiteiru
Sou yatte fusaida ryou no te de dakishimete iru haru no kaze
Mada jikan wa bokura no mono de “itsuka, wasurete shimau kyou da ne” nante
Iwanaide hoshii yo
Sou yatte “ima” wa boku no hou e toitsumeru koto mo nakute
Mada futari wa sugu soko ni iru darou “sou da, kuuhaku wo umeru kotoba wa”
Iya, mada iwanaide okou
Ichi peeji mekuru te no hira kuchibiru de hodoita misanga
Shihatsu densha mabara na shiawase nee, kyou mo kawaranai kyou da
Hontou douka shiteru mitai
Lirik Kanji:
Galileo Galilei 『青い栞』
何ページもついやして 綴られた僕らの気分
どうしてか一行の 空白を埋められない
押し花の栞はさんで 君と転がす使い捨ての自転車
忘れかけの煉瓦を 積み上げてはくずした
イコールへとひきずられていく こわいくらいに青い空を
遊びつかれた僕らは きっと思い出すこともない
そうやって今は僕の方へ 押しつける陽射しの束
まだ二人はすぐそこにいるのに 「どうかまた会えますように」なんて
どうかしてるみたい
一ページめくるてのひら くちびるで結んだミサンガ
ねぇ今日も変わらない今日で 雨ふれば電話もできるよ
そうやって今は君の方へ(いつのまにか切れたミサンガ)
押しつける僕の優しさを(でもなぜか言えないままだよ)
本当どうかしてるみたい
どれか一つをえらべば 音をたてて壊れる
それが愛だなんて おどけて君は笑ってた
間に合ってよかった 街は知らないふりをきめて眠った
忘れかけの煉瓦を 積み上げた場所にゆこう
海を見渡す坂をかけのぼって こわいくらいに青い空と
右手にサイダー 左手はずっと君をさがしている
そうやって塞いだ両の手で 抱きしめている春の風
まだ時間は僕らのもので「いつか、忘れてしまう今日だね」なんて
言わないでほしいよ
そうやって“今”は僕の方へ 問いつめることもなくて
まだ二人はすぐそこにいるだろう 「そうだ、空白を埋める言葉は」
いや、まだ言わないでおこう
一ページめくるてのひら くちびるでほどいたミサンガ
始発電車まばらな幸せ ねぇ、今日も変わらない今日だ
本当どうかしてるみたい
Terjemahan Indonesia:
Galileo Galilei - Pembatas Buku Biru
Sejumlah perasaan yang pernah kita miliki sudah tertulis di halaman yang tak terhitung
Namun entah mengapa aku sendiri tak mampu mengisi sebaris kalimat di titik-titik kosong
Kuletakkan bunga kering pembatas buku lalu mengendarai sepeda rongsokan bersamamu
Bersama-sama menumpukkan batu bata yang terlantar lalu menghancurkannya kembali
Kita ditarik satu sama lain untuk menjadi sebaya, tapi bahkan kita takkan dapat mengingat
Betapa lelahnya diri kita seusai bermain di bawah langit biru yang tampaknya menakutkan
Begitulah sejumlah sinar mentari yang kini bersinar langsung ke arahku
Kita berdua tampaknya masih di sana, namun yang terdengar malah “Semoga kita dapat berjumpa lagi”
Sepertinya ada yang salah dari semua ini
Telapak tanganku yang membalikkan halaman berikutnya, gelang rajut milikku yang diikat dengan mulut
Hari ini tak ada bedanya dengan hari yang lain. Andaikan hujan, kita masih bisa berbincang lewat telepon
Begitulah sejumlah kebaikan dariku (Gelang rajut ini tanpa kusadari terlepas sendirinya)
Yang kini mengarah langsung padamu (Namun entah mengapa aku belum bisa mengatakannya)
Sepertinya memang ada yang salah dari semua ini
Satu dari mana pun yang kau pilih, pada akhirnya akan hancur menimbulkan suara
“Berarti itu yang namanya cinta,” candamu sambil tertawa
Syukurlah aku tiba pada waktunya. Kota yang memutuskan berpura-pura tak menyadariku akhirnya tertidur
Sekarang marilah kita pergi ke tempat di mana kita pernah menumpukkan batu bata yang terlantar itu
Sambil menapaki bukit yang mengamati laut bersama dengan langit biru yang tampaknya menakutkan
Tangan kananku memegang sebotol cider, sementara tangan kiriku selalu berusaha mencarimu
Begitulah embusan angin yang kurangkul dengan tutupan kedua tanganku
Waktu yang berlangsung saat ini masih kita miliki, jadi kalimat “Kita suatu saat akan melupakan hari ini”
Tak ingin kubiarkan kau mengucapkannya
Begitulah “masa kini” yang langsung mendatangiku tanpa bertanya lagi
Mungkin saja kita berdua tampaknya masih di sana. “Benar! Kalimat yang tepat untuk mengisinya itu…”
Jangan, aku masih belum ingin mengatakannya dulu
Telapak tanganku yang membalikkan halaman berikutnya, gelang rajut milikku yang dilepas dengan mulut
Kereta yang pertama kali kunaiki ditambah secercah kebahagiaan… Hari ini tak ada bedanya dengan hari yang lain
Sepertinya memang ada yang salah dari semua ini
0 Komentar