[Lirik] AKB48 - Hikoukigumo (Terjemahan Indonesia)


Cinta bagaikan jejak awan pesawat, membentuk garis dalam sekali goresan yang fana

Lirik: Yasushi Akimoto
Komposisi: Hideki Naruse
Aransemen: Yuichi “Masa” Nonaka
Single: RIVER (#3) | Kamikyokutachi (#12)
Keterangan: Dinyanyikan oleh Theater Girls

Lirik Romaji:

AKB48 - Hikoukigumo


Aki kara fuyu e no tochuu
Boku-tachi wa
Chikamichi shita tsumori de
Mirai he no magarikado to
Yasashisa to
Kaze wo wasurete ita yo

Sayonara tsubuyaku
Kimi no hyoujou wa
Hizashi ga todokazu
Ai wa mou karete shimatta

Sora ni hikouki gumo
Shiroku tanabiku sen yo
Dare no omoi ga nokoru no?
Furimuku yoyuu mo nai mama...
Toki no hikouki gumo
Tsume wo tateta mitai ni
Hosoku namanamashii kizuato
Boku wa bonyari to
Nagamete ita

Yokogiru dokoka no neko wa
Boku-tachi wo
Donna me de miteru no ka?
Kodomo ni rakugaki sareta
Asufaruto
Omoide wo matai deru

Dokoka de futari wa
Mata aeru no kana
Kioku no machikado
Hito ga oo sugiru kara

Ai wa hikouki gumo
Awai hitofude gaki
Nido to modorenai ano hi ni
Setsunaku ushiro kami hikare...
Marude hikouki gumo
Namida wo kakusu you ni
Tooku migite wo kaza shite
Kimi wa kanashimi wo
Miokutte ita

Sora ni hikouki gumo
Shiroku tanabiku sen yo
Dare no omoi ga nokoru no?
Furimuku yoyuu mo nai mama...
Ai no hikouki gumo
Ato wo oikakeru mitai ni
Sukoshi okurete kikoeta
Sora wo tobu oto to
Naita koe
Hikouki gumo
Namida wo kakusu you ni
Tooku migite wo kaza shite
Kimi wa kanashimi wo
Miokutte ita


Lirik Kanji:

シアターガールズ(AKB48) 『ひこうき雲』


秋から冬への途中
僕たちは
近道したつもりで
未来への曲がり角と
やさしさと
風を忘れていたよ

サヨナラつぶやく
君の表情は
陽射しが届かず
愛はもう 枯れてしまった

空にひこうき雲
白く棚引く線よ
誰の思いが残るの?
振り向く余裕もないまま…
時のひこうき雲
爪を立てたみたいに
細く生々しい傷跡
僕はぼんやりと
眺めていた

横切るどこかの猫は
僕たちを
どんな目で見てるのか?
子どもに落書きされた
アスファルト
思い出を跨(また)いでる

どこかで2人は
また会えるのかな
記憶の街角
人が多すぎるから

愛はひこうき雲
淡い一筆書き
二度と戻れないあの日に
切なく うしろ髪引かれ…
まるでひこうき雲
涙を 隠すように
遠く 右手を翳(かざ)して
君は悲しみを
見送っていた

空にひこうき雲
白く棚引く線よ
誰の思いが残るの?
振り向く余裕もないまま…
愛のひこうき雲
後を追いかけるみたいに
少し 遅れて聞こえた
空を飛ぶ音と
泣いた声
ひこうき雲
涙を隠すように
遠く 右手を翳(かざ)して
君は 悲しみを
見送っていた


Terjemahan Indonesia:

AKB48 - Jejak Awan Pesawat


Sepanjang musim gugur hingga musim dingin
Kita berdua
Bermaksud untuk mengambil jalan pintas saja
Bersama dengan tikungan jalan ke masa depan
Serta kebaikan yang dimiliki
Kita sudah lupa dengan terpaan angin

"Selamat tinggal," bisikan itu
Tertampak dari ekspresimu
Tanpa adanya cahaya mentari yang masuk
Cinta kita akhirnya sudah layu

Berkat jejak awan pesawat di langit
Terdapat garis-garis putih yang terbentuk
Apakah ada perasaan seseorang yang masih tertinggal?
Aku tak ada kesanggupan untuk melihat yang sudah berlalu…
Berkat jejak awan pesawat waktu
Layaknya cakar-cakar yang diperlihatkan
Untuk menghasilkan bekas luka yang ramping dan segar
Pikiranku dalam keadaan kosong
Selagi menatapnya

Seekor kucing yang kebetulan lewat
Membuatku bertanya:
Bagaimana kucing itu memandang kita?
Sementara jalanan aspal yang dipenuhi coretan
Oleh anak-anak sekitar
Ditapaki oleh kenangan-kenangan kita berdua

Mungkinkan kita berdua
Dapat berjumpa lagi di suatu tempat?
Mengingat ada begitu banyak orang
Yang berkerumun di persimpangan ingatan kita

Cinta bagaikan jejak awan pesawat
Membentuk garis dalam sekali goresan yang fana
Aku tak bisa kembali lagi ke hari itu
Sedihnya lagi, rambutku tersapu ke belakang
Seperti jejak awan pesawat
Untuk menyembunyikan air mataku ini
Kuulurkan tangan kananku jauh-jauh
Sementara kau mengucapkan perpisahan
Pada kesedihan kita

Berkat jejak awan pesawat di langit
Terdapat garis-garis putih yang terbentuk
Apakah ada perasaan seseorang yang masih tertinggal?
Aku tak ada kesanggupan untuk melihat yang sudah berlalu…
Jejak awan pesawat cinta
Seolah terus kukejar tanpa henti
Tapi aku agak terlambat mendengar
Suaranya yang terbang di langit
Ditambah suara tangisannya
Jejak awan pesawat
Untuk menyembunyikan air mataku ini
Kuulurkan tangan kananku jauh-jauh
Sementara kau mengucapkan perpisahan
Pada kesedihan kita


Posting Komentar

0 Komentar